Senin, 06 Juni 2011

History of Gawat WTF: U can’t Killing Us inside



D
alam kamus besar bahasa Indonesia “gawat” bisa berarti: keadaan genting yg memerlukan tindakan cepat dimana hormon didalam tubuh bekerja dua kali lebih keras dari keadaan normal. Tapi yang editor maksud disini buka itu.
                Gawat WTF adalah sebuah band yang beraliran “kanan-kiri OK” (maksudnya campuran) beranggotakan 4 cowok yang semuanya tinggal  di daerah Banjar (cari di peta pasti ketemu) daerah yg terkenal sebagai salah satu ikon wisata favorit para wisatawan asing maupun lokal karena disana terdapat pemandian air panas (Hot Spring) dan tempat suci agama Budha: Brahma Vihara Arama.
Keempat cowok ini adalah:
Ida Bagus Agung Widiantara  a.k.a  Momo
Cowok kelahiran Banjartegehe,17 januari 1994 ini terkenal dengan kemampuannya menyanyikan lagu dari semua aliran, mulai dari rock alternative sampai lagu dangdut. Selain sebagai vocal,cowok yg biasa dipanggil Agung ini juga memegang peran sebagai guitarist. “gag enak kalo cuma nyanyi,” katanya. Hobinya adalah (ofcourse) nyanyi. Setiap hari paling tidak dia menyanyikan beberapa lagu dari aliran yg berbeda,itupun yg saya amati disekolah (kalo dirumah saya tidak tau). Cowok yg supel dan “Asbun” ini punya julukan “Momo” karena poninya pernah mirip Momo Geisha. Bagi yang ingin tau lebih banyak bisa dihubungi lewat FB: www.facebook.com/profile.php?id=100002264625879/

Putu Yudi Sugiarta a.k.a  Balank
Belalang apa yang  tinggi,agak kurus,berkulit cerah dan bisa main gitar? Inilah dia guitarist Gawat WTF. Fans berat Metallica ini lahir di Banjartegehe tanggal 18 April 1993 dengan selamat tentunya. Anak pertama dari 2 bersaudara ini hobinya rada aneh (menurut saya) yaitu begadang sambil dengerin lagu-lagu Metallica (ngakunya sih terkena Insomnia akut) dan bersepeda sore dengan sepeda yang gag ada rem-nya. Biarpun begitu kalau ada nominasi Cowok Baik Hati dan Rajin Menabung dia akan masuk kedalamnya. (editor sok tau dikit,hehe). Impiannya adalah memiliki cewek kalem yang menerima dia apa adanya. Lihat profilnya  di FB: www.facebook.com/yudix.hetfield/

Gede Arya Putra a.k.a Bengkeng Boy
Editor tidak tau menau asal usul nama “bengkeng” tapi memang seperti itulah teman-temannya biasa memanggil. Cowok kelahiran Banjartegehe, 4 Maret 1993 yang berprofesi sebagai bassis dalam Gawat WTF ini mempunyai hobi yang  tidak kalah anehnya ketimbang Yudi: berfoto dipinggir kolam,mulai dari kolam manusia sampai dengan kolam ikan dan empang. Sebenarnya hobi normalnya adalah memancing dan kongkow-kongkow bareng The Pir Community (komunitas pemuda di daerahnya) serta mendengarkan lagu-lagu artis favoritnya: Avril Lavigne,Anggun,dan Evi Sukaesih. Anak tertua dari 2 bersaudara ini paling anti makanan pedas. Lihat profilnya di FB: www.facebook.com/boykpc/

Ketut Redy Ariana a.k.a  Chumie
Drummer  Gawat WTF yang bertampang Emmo ini lahir di Banjar tanggal 19 November 1993. Terinspirasi oleh Travis barker dia tidak pernah “tenang” saat beraksi bersama ketiga anggota grup band Gawat WTF lainnya yang kebetulan berlainan kelas dengannya saat masih bersekolah di SMK Triatma Jaya Singaraja. Biarpun dia orang Emmo tapi juga sedikit mellow dan tetap respect terhadap sekitarnya. Asal usul julukannya itu bukan karena dia mirip cumi-cumi tapi karna dia suka pinjam tugas sekolah teman (cumi: Cuma minjem) ^0^. Lihat profilnya di FB www.facebook.com/redy.dorkscheers/
Band ini terbentuk berawal dari persahabatan mereka sejak masih bersekolah di SMP Negeri 1 Banjar. Kedekatan mereka makin dieratkan dengan seringnya mereka nge-band bareng,kumpul-kumpul,dan tampil d berbagai acara muda mudi. Saat lulus SMP mereka memilih melanjutkan di sekolah yang sama, SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja yg terletak di jalan Singaraja-seririt Desa Anturan,Lovina, dimana “Gawat WTF” terbentuk secara resmi.
                Pemilihan nama “gawat WTF” sendiri merupakan  usul si guitarist Yudi yang berpendapat bahwa semua anggota band ini adalah orang-orang  yang selalu ‘gawat’. GAWAT  merupakan singkatan dari Great Association Without Abandoning Togetherness, yang berarti perkumpulan orang baik yang tidak mengabaikan kebersamaan. Dan WTF singkatan dari What The Fuck,yang mewakili kata-kata untuk pihak-pihak yang meremehkan band ini. What The fuck they are!
Penampilan pertama Gawat WTF secara akustik saat di adakan lomba pembuatan jingle SMK Pariwisata Triatma Jaya. Membawakan lagu Letters to God-nya BoxCar Racer yang dipadukan dengan Fuck A Dog-nya Blink 182,dan berakhir dengan diskualifikasi untuk mereka. Teman-temannya sudah memperingatkan mereka agar tidak menggunakan lagu itu untuk lomba tapi yah sebagaimana mereka adanya,mereka tetap menggunakan lagu itu. Dan sejak saat pertama kalinya tampil mereka sudah di cap buruk oleh pihak sekolah. Dan berimbas pada kelas 3 AP 1 dimana Yudi,Agung,dan Arya duduk menuntut ilmu.
Saat krisis menerpa Gawat WTF mereka butuh kesempatan kedua untuk menunjukan ‘mereka’ yang sebenarnya (atau mungkin untuk penebusan doa). Dan here it is,sekolah mengadakan acara perpisahan untuk PPL dan mengundang setiap kelas untuk menyumbangkan 1 pertunjukan untuk mengisi acara tersebut. Dengan dibantu salah satu PPL yang ingin mengembangkan potensi mereka. Ialah Hadi GMT atau lebih dikenal dengan Made Bawa karena wajahnya mirip vokalis LOLOT. Sebelum hari H mereka berlatih di studio pribadi Made Bawa di rumahnya di Sambangan. Made Bawa mengaku mereka berlatih dengan baik. Dan here we go.. acara puncak perpisahanpun berlangsung. Gawat WTF membawakan beberapa lagu seperti I Miss You-nya Blink 182,Adam Song,dll. Yang menakjubkan selama mereka beraksi semua orang diam dan memperhatikan,paparazzi dimana-mana,dan senyum ‘nyinyir’ sirik pihak-pihak yg dari awal memang tidak menyukai band ini tanpa alas an yang jelas. Dan penampilan berakhir dengan tepuk tangan meriah dan tawa ngakak yang masih tersisa dari penonton saat mereka melihat betapa lucunya Yudi menjadi backing vocal untuk Agung. Semua gembira dan memberi  selamat. Acara syukuranpun di adakan di rumah Made Bawa yang dihadiri oleh Gawat WTF,anak-anak 3AP1 dan PPL yang lain. Mereka memanggang ikan dan mengobrol semalaman.
Anda pikir itu happy ending? Awalnya editor juga mengira iya,tapi sayangnya bukan. Di penampilan ketiganya-acara perpisahan kelas 3- Gawat WTF di tulis dalam daftar pengisi acara dengan setengah hati oleh salah satu anggota osis (nama tidak disebutkan lho..). Dalam penampilannya Gawat WTF membawakan lagu In Too Deep-nya SUM41 dan salah satu lagu Killing Me Inside. Di tengah-tengah aksinya tiba-tiba salah satu pihak sekolah memaksa mereka turun panggung tanpa alasan yang kongkrit. Benar-benar cara yg baik untuk mempermalukan Gawat WTF dan langsung dimanfaatkan dengan baik juga oleh pihak-pihak ‘nyinyir’ itu. Terlalu banyak lagu katanya?? Lantas kenapa Band-band luar  “tak di undang “ itu diperbolehkan menyanyikan lagu aneh sebanyak yang mereka mau ya? Astaga.. this show might  KILLING YOU INSIDE.
But,well.. itu bukan cara yang ampuh untuk mematikan semangat mereka untuk nge-band (kalo emang itu tujuannya). Saat dintanyai mengenai insiden ‘penurunan paksa’ itu mereka hanya tersenyum dan berkata: “mari kita ke kantin,”. memang gag nyambung sih,tapi itu mengindikasikan bahwa mereka sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dan sampai sekarang band ini masih “hidup” untuk meramaikan dunia. \m/

“Berbuat kesalahan adalah manusiawi, tapi mengulangi kesalahan adalah oranggilawi.” –Gawat WTF.
By: Ayu Agustini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar